Survey

Sedikit ulasan tentang jobdesc saya di tempat bekerja saat ini:

membuat air sampai ke calon konsumen. 

Air ? ya, saya bekerja di bidang pelayanan air bersih. Seharusnya pelayanan air minum, tapi dikarenakan proses distribusi yang melewati pipa (kebanyakan) berumur lebih dari sedekade, maka air yang lewat pun berkurang kualitasnya, menjadi air bersih saja, bukan air minum lagi. Calon konsumen? kenapa bukan konsumen? karena di sini saya ditempatkan di bagian Perencanaan. Singkat cerita sekelompok warga yang dalam satu wilayah mengajukan permohonan pemasangan jaringan air bersih, dimana mereka sebelumnya menggunakan air tanah, dikarenakan di area tersebut tidak ada jaringan pipa PDAM (yaa salaam, tersebutlah nama perusahaan saya bekerja). 

Salah satu tahapannya adalah survey lapangan. Berikut beberapa dokumentasi tentang kondisi survey lapangan


Gambar kanan, itu lokasi di Rajeg, salah satu perumahan yang sudah dihuni kurang lebih 800 rumah dari total di siteplan sekitar 1000. Ya, saya di situ sedang menulis hasil survey di peta ukuran A0 ditemani teman saya yang menjalankan meteran dorong. 

Biasanya kalau saya bercerita ini, akan ada muncul pertanyaan, "kenapa ngukur panjang rencana pipa ga via google maps atau google earth aja?" Nah itu banyak parameter yang mesti diukur dan disurvey langsung di lapangan, tidak hanya panjang jalan saja ya. 

Oiya di gambar kanan juga itu banyak bapak-bapak ikut di belakang kami, beliau-beliau ini adalah inisiator di perumahan tsb, beliau-beliau yang menginisiasi permohonan pemasangan pipa PDAM ke perumahan terkait, beliau-beliau pun sangat antusias dalam mendampingi kami survey lapangan. Kadang di sini saya terharu, dengan ke-welcome-an beliau-beliau ini :')

Berbeda dengan gambar sebelah kanan, kalau sebelah kiri merupakan lokasi perkampungan, yang notabene di google maps pun tidak ada jalannya, jadi seperti tanah kosong dengan rumah-rumah di dalamnya. Itu posisi di Teluknaga. Kadang di bagian informasi jaringan perpipaan (GIS) pun belum lengkap data peta di beberapa lokasi perkampungan, sehingga jadilah saya menjiplak dari peta google maps, yeeah, dilengkapi dengan data koordinat via GPS untuk mendetailkan lokasi tersurvey.

Di sini juga kami diuji untuk jeli, mana jalan berbelok, ada potensi pemasangan sambungan langganan atau tidak, apakah tanah yang akan dipasang pipa merupakan jalan umum atau milik warga, dan lain sebagainya.

Dari sekian runtutan jobdesc dalam perencanaan desain jaringan pipa, survey lapangan merupakan salah satu yang menurut saya sebagai tahapan motivasi, dengan survey, saya jadi berdiskusi, chitchat dengan warga, baik itu keluhan, cerita, maupun curhatan warga. Oiya, di perumahan yang foto kanan, di situ saat sedang mengukur, berpapasan dengan ibu-ibu yang sedang mengobrol santai di pos pertigaan jalan. Terjadilah percakapan di sana,

Ibu-ibu : Neng lagi ngukur apa? untuk di beton neng?

Saya dan tim : Bukan bu, ini ngukur jalan untuk pemasangan pipa air

Bapak-bapak (yang mendampingi kami di belakang) : iya bu, ini dari PDAM, buat masang pipa air

Ibu-ibu : (dengan antusiasnya) alhamdulillah atuh yaaaaa, ada air di sini akhirnya Ya Allah, doa ibu saya terjawab.................

Ya dengan ngobrol sepintas di atas, sangat membuat kami, utamanya saya jadi lebih termotivasi untuk medesain dan merencanakan jaringannya. Semoga berkah untuk warga-warga di sini. Mohon di tunggu ya bapak-ibu, semoga setiap proses desain, pelaksanaan, hingga air mengalir ke rumah, penuh dengan berkah dan kebermanfaatan.

Sederhana memang, tapi penuh arti dan pelajaran. Survey Lapangan. Sekian

Comments