Terima kasih

Thank you. Terima kasih untuk kalian yang ingat yang menyempatkan waktu yang hadir yang berucap. Terima kasih untuk cake nya yang super enak (oo enak 1 jam di luar kulkas ya), untuk rain coat nya (fix yaa dibawa nihh ke Papandayan), terima kasih untuk tas rotannya (sekarang dipake loh), yang pasti terima kasih untuk waktu dan kesempatannya.

Terima kasih untuk waktu tahunan yang sudah disediakan, diberikan. Seperempat abad bukan waktu yang sebentar saya yakin. Terima kasih untuk waktunya, banyak yang berkesan juga tak sedikit yang terlewat, ada yang baru berjumpa, ada pula yang say good bye. Banyak yang berubah banyak pula yang tetap sama. Banyak target dan harapan yang tercapai (alhamdulillah), tak sedikit pula yang masih dalam waiting list, hingga waktu yang tepat.

Utamanya, terima kasih untuk diri saya pribadi, thanks for everything. Bersama-sama melewati hari sedih maupun bahagia, bertahan dengan geloranya dunia kerja, bertahan dengan ketidakpastian, kesendirian, bertahan di kala tak ada satupun yang mendukung, berjuang di atas kepedihan, menemani di kala ingin sendiri, menemani di kala sepi. Hmm kok sepertinya dirundung sedih mulu ya, enggak dong. Terima kasih juga ikut bereuforia di kala tawa tak bisa dibendung, terima kasih untuk tetap semangat, tetap komitmen dengan rutinitas , tetap berolahraga, tetap pada prinsip dan targetnya.

Semoga ke depannya bisa tetap mempertahankan apa yang baik buat fisik pikiran dan hati, tetap mengusahakan apa yang masih dalam waiting list, bisa berubah di saat diperlukan, meningkatkan apa yang kurang, berkembang menjadi pribadi yang bermanfaat, menjadi pribadi yang ditunggu kehadirannya, yang jauh lebih menyenangkan, yang membahagiakan, dan yang lebih dewasa, sekali lagi selamat dengan umur yang baru, mari nikmati.

Comments