Batasan

Ada saat dimana beberapa kata maupun kalimat bisa membuat orang sakit hati. Di sisi yang lain, sepenggal kata ujaran bisa membuat lebih berasa. Namun bagi beberapa orang yang hatinya lapang, baik itu sebuah kata, hingga bisa sampai bertubi-tubi kata dilontarkan tidak membuatnya makan hati. Pernah saya mendengar sedikit nasihat dari guru kita bersama, hal itu tergantung dari seberapa luasnya hati kita. Seberapa besarkah volume hati dalam menampung kata-kata tak sedap yang dikeluarkan baik itu teman sendiri, sahabat, rekan kerja, bahkan strangers sekalipun.

Mungkin yang bisa saya tambahkan sedikit, suasanapun berpengaruh. Ada saat ketika hati sedang tumpah ruah gembira, sebanyak apapun kata tak sedap, tidak akan berefek terhadap perubahan suasana hati. Tapi terkadang apabila kondisi tidak memungkinkan, entah itu tercetus saat keadaan drop, saat setelah dirundung sedih, saat setelah bermacet-macetan di jalan pulang kerja maupun kuliah, sedikit kata tak sedap terucap dari mulut orang lain, bisa membuat naik pitam. Entah itu via bertatap muka langsung, atau sekedar chat via medsos. 

Pelajaran dari kejadian tak mengenakkan kemarin, all we need is just a mirror, yes mirror. Ngaca ! Tanyakan pada diri sendiri, saat ada orang lain berkata tak baik dan kita sakit hati, apakah perlu dibalas dengan hal yang sama, wah saya kira sebaiknya tidak, hal ini upaya tidak ada sistem seperti permainan bola pingpong, tepok sini tepok sana. Sama-sama ga berujung, sama-sama sakit hati. Sama halnya juga saat kita melontarkan kata tak baik kepada orang lain, entah itu hanya sebuah candaan, guyonan, maupun keisengan semata, posisikan kita di posisi lawan bicara. Anda punya masalah sendiri, saya pun juga demikian. Masing-masing personal punya batasan tersendiri. Jangan sampai Anda membuat tidak enak orang lain tapi giliran Anda sendiri diperlakukan hal yang sama, Anda lebih brutal responnya. Capedeh. Yuk sama-sama kita belajar lebih dewasa, ibu saya sering bilang, "Semoga teteh bisa berpikir lebih dewasa lagi, bisa lebih memanage perasaan, ...." 

Baiknya berpikir terlebih dahulu sebelum berbuat.
Sekian, utamanya tulisan nasihat untuk diri saya sendiri.

Comments