Timbang Menimbang

Bingung antara dua pilihan? Jelas pernah adanya. Bingung antara banyak pilihan, atau lebih tepatnya dimana banyak hal yang saling berkaitan, persentase tetap pada 100%, tidak lebih tidak kurang, menandakan maksimal di angka 1. Poin A dinaikkan maka poin B menyesuaikan, yang artinya ekspektasi poin B juga ikut turun. Bayangkan dalam kasus, beberapa pilihan hidup, dengan banyak parameter.

Hmm. Sederhananya seperti ini, saya punya target tambah BB (bagi sebagian orang mungkin ini dikata mukjizat, hal mudah, tapi bagi pemilik tubuh ektomorf, mungkin Anda lebih baik banyak googling); sehat dengan olahraga teratur; hidup mevvah macam sultan (baca : banyak tabungan banyak income); serta memegang prinsip dasar selfcare dan kepuasan diri.
Target 1, cara : makan sebanyak dan sesering mungkin. Perbanyak daging. Ya, protein, karbo wajib ada tiap porsinya. Intensitas dan kuantitas diperbanyak.
Target 2, cara : ikut kelas olahraga favorit. Minimal 3x
Target 3, cara : gunakan uang hanya sebesar max 70% dari pendapatan, min 10% untuk tabungan, dan sisanya untuk pos pos lain (fyi, ini terinsipirasi dari buku The Richest Man in Babylon; resensinya akan ada di postingan selanjutnya)
Prinsip Dasar : lakukan semua yang membahagiakan, yang penting happy, udah wes. Hidup dinikmati, tapi tetap pada koridor dan jalur.

Lets see.
Realisasi 1 : hasil lab, ada satu parameter yang melebihi range normal. Normalisasinya dengan diet makanan; kurangi makan daging, perbanyak makan ikan. UPS, makan ikan pun perlu dipilah karena ada yang alergi. Daging? Sungguh saya merupakan meatlover garis keras.
Realisasi 2 : kelas bodyjam terfavorit, diikuti zumba dan shbam, YA! semua cardio workout, dimana berfungsi pembakaran lemak. Sedangkan saya tipe ektomorf, hardgainer. Padahal ikutan kelas ini sudah terbukti meroketkan mood, super happy. Kembali ke prinsip dasar, lakukan semua yang bikin happy.
Realisasi 3 : biaya kelas memang sesuai anggaran, dengan cara licik persentase anggaran dinaikkan hehe. Biaya parkir, wassalam, perhari max 2 kelas, dengan berangkat di awal waktu untuk tag tempat paling depan, dan pulang dalam keadaan bersih dari keringat (baca : mandi), itu butuh waktu lebih dari 3 jam, sedangkan biaya parkir hitungan perjam, berarti otomatis sama seperti parkir 4 jam. Seminggu 3 hari latihan, dikali 4 dalam sebulan, exclude event besar lari maupun zumba party zin favorit. HMM. Lanjut. Biaya makan otomatis agak bengkak, karena daging dan ayam every single day, ditambah jus di malam hari, itupun kalau makan ngirit di kantin kantor siang harinya.

Kadang kalau dibilang ngeluh pun ga setuju, karena dibaliknya ada rasa puas diri dimana ada target lain yang sukses tercapai, bahagiapun juga ga 100%, karena adanya efek samping.

YUP, WELCOME TO ADULTLIFE ! Semua ada prioritasnya, setiap keputusan ada positif negatif, setiap aksi pasti ada reaksi. Hidup balance hanya di angka 1 atau 100%, ga ada namanya 1 koma atau 300%. Oke. Sekian edisi tulisan dengan selipan curahan.

Comments