Cerdas

Menindaklanjuti amanah untuk menshare materi yang didapat, maka di tulisan saya kali ini merupakan notulensi seutuhnya, apa sih yang saya pahami dari duduk hadir selama kurang lebih 2 jam, mulai jam 2 siang hingga menjelang waktu ashar.

Cerdas. Konsep cerdas. Cerdas itu sendiri digarisbawahi sebagai sesuatu yang tidak hanya sebatas sifat yang mampu membedakan secara ilmiah antara haq dan bathil, namun juga timbulnya rasa ketergantungan terhadap terlaksananya kegiatan yang haq itu sendiri dan menghindari apa yang dikata tidak haq.

Beliau menggambarkan bahwa orang yang cerdas merupakan tipe visioner, mereka akan selalu mempertimbangkan efek dan dampak yang timbul dari terlaksananya suatu perbuatan, entah itu yang berdampak secara langsung maupun tidak langsung terhadap orang lain, maupun berdampak kepada diri sendiri.

Setiap perbuatan yang dilakukan oleh orang cerdas tidak didasari dengan hawa nafsu semata, namun mempertimbangkan apakah ada manfaat untuk masa yang akan datang, utamanya untuk bekal nanti di alam setelah dunia.

Suatu hal yang benar adanya, namun kadang fakta ini seringkali dihiraukan. Pemilik akan sesuatu bebas menggunakan barang tsb, sesuai keinginannya. Sebagai seorang muslim, bahwa kita tau tubuh ini hanyalah titipan, atau jasad ini hanya milik Allah semata. Maka biarkanlah tubuh ini mengikuti apa yang Allah inginkan, tidak terkekang bahwa indikator keberhasilan hanya didapat dari tercapainya rencana kita.

Sebuah quote, hidup mengikuti apa yang Allah inginkan bukan mengikuti apa yang kita inginkan, mengikuti hanya sebatas yang kita inginkan merupakan hidup yang terikat, sedangkan mengikuti yang Allah inginkan, adalah sebuah kehidupan yang bebas.

Maka dari itu, sebagai sebuah penutup dari beliau, selamat menikmati suatu tahapan kehidupan ini, apakah sebagai orang yang cerdas yang menjalankan bebasnya kehidupan sesuai perintahNya atau terikat sebatas konsep pemikiran kita.

Comments